Musim Suram Liverpool yang Mengulang Sejarah Kelam

Bagikan

Liverpool memulai musim dengan cara yang tidak pernah dibayangkan para pendukungnya. Setelah tampil begitu dominan musim lalu, mereka kini justru terperosok akibat serangkaian hasil buruk. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALL BOOTS.

Musim Suram Liverpool yang Mengulang Sejarah Kelam

Kekalahan besar 4-1 dari PSV di kompetisi Eropa hanya memperjelas betapa rapuhnya performa mereka saat ini. Di Liga Primer, situasinya bahkan lebih buruk. The Reds sudah menelan enam kekalahan dari 12 pertandingan, sebuah angka yang menggambarkan betapa drastis penurunan performa mereka.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Posisi ke-12 di klasemen menjadi tamparan keras bagi tim yang baru beberapa bulan lalu mengangkat trofi. Start buruk ini bukan sekadar masalah ritme permainan, tetapi menyiratkan adanya persoalan mendalam dalam tim. Para pemain terlihat kehilangan identitas, sedangkan strategi Arne Slot tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dengan tren negatif ini, Liverpool memasuki daftar juara bertahan dengan start terburuk dalam sejarah Liga Primer.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Mengulang Tragedi Chelsea dan Leicester

Musim ini mengingatkan publik pada kehancuran Chelsea di 2015/16, ketika mereka tumbang tujuh kali dari 12 laga dan Mourinho akhirnya dipecat sebelum Natal. Pola tersebut kini seperti mengintai Slot. Performa buruk yang berkelanjutan selalu menempatkan manajer dalam posisi berbahaya.

Leicester City pada 2016/17 juga menjadi contoh bagaimana juara bertahan bisa jatuh seketika. Setelah menjadi juara secara ajaib, mereka kemudian merosot dan hanya mengumpulkan 12 poin dari 12 laga awal. Tekanan berujung pada pemecatan Ranieri, sang arsitek kejayaan yang sebelumnya dielu-elukan.

Liverpool terlihat berada di jalur yang sama. Pertahanan rapuh, serangan tumpul, dan mentalitas yang goyah membuat mereka kehilangan karakter permainan. Mereka kini masuk kelompok juara bertahan yang terpuruk seperti Blackburn, Chelsea, dan Leicester, sebuah fakta yang menambah beban psikologis pada tim.

Baca Juga: Xabi Alonso Tegaskan Kedamaian dengan Vinicius Junior di Real Madrid

Tipisnya Jarak Poin Jadi Harapan

Musim Suram Liverpool yang Mengulang Sejarah Kelam

Meski situasi terlihat gelap, Liverpool sebenarnya masih punya peluang untuk bangkit. Ketatnya persaingan musim ini membuat selisih poin antar-tim sangat tipis. Aston Villa di posisi keempat hanya berjarak tiga poin dari Liverpool, sebuah anomali yang jarang terjadi.

Dengan jarak sekecil itu, satu rangkaian kemenangan bisa melonjakkan posisi mereka kembali ke papan atas. Hal ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan sebelum terlambat. Namun, peluang hanya berarti jika mereka mampu mengubah performa di lapangan.

Masalahnya, ketatnya klasemen juga berarti risiko yang sama besarnya. Satu kekalahan saja dapat membuat mereka terlempar lebih jauh. Karena itu, konsistensi menjadi kunci utama bila Liverpool ingin merubah narasi musim mereka.

Nasib Arne Slot dan Masa Depan Liverpool

Sejarah membuktikan bahwa manajer juara tidak kebal dari pemecatan. Mourinho dan Ranieri menjadi contoh nyata betapa cepat kursi pelatih bisa goyah setelah performa memburuk. Slot kini memasuki fase krusial yang menentukan masa depannya di Anfield.

Jika tren negatif ini tidak segera dihentikan, ia bisa saja mengikuti jejak para manajer yang didepak kurang dari setahun setelah meraih gelar. Tekanan ini semakin besar karena Liverpool berisiko finis di luar zona Eropa, sebuah kegagalan besar bagi klub sebesar mereka.

Pada akhirnya, musim ini menjadi taruhan penting bagi Liverpool—sebuah pertaruhan antara bangkit dan mempertahankan kehormatan, atau terpuruk dan mencatatkan sejarah kelam. Waktu terus berjalan, dan hanya reaksi cepat yang bisa menyelamatkan mereka dari mimpi buruk yang lebih panjang. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballboots68.com.