Pertandingan LaLiga, Sevilla vs Atletico Madrid sempat dihentikan pada hari Minggu setelah para penggemar melemparkan potongan-potongan kartu ke lapangan sebagai bagian dari protes terhadap presiden dan dewan klub.
Penggemar di Ramon Sanchez-Pizjuan tidak senang dengan manajemen presiden Jose Maria del Nido Carrasco, dan ratusan orang telah berkumpul di luar stadion sebelumnya untuk menggelar protes menjelang kick-off. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola liga inggris menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL BOOTS.
Latar Belakang Protes Suporter Sevilla
Pertandingan LaLiga antara Sevilla dan Atletico Madrid pada hari Minggu lalu diwarnai oleh aksi protes dari para suporter Sevilla. Ratusan penggemar berkumpul di luar Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan sebelum pertandingan dimulai, menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap presiden klub, Jose Maria del Nido Carrasco, beserta jajaran direksi.
Aksi ini merupakan kulminasi dari kekecewaan yang telah lama dirasakan oleh para pendukung setia Sevilla terhadap manajemen klub saat ini. Para suporter menganggap bahwa kepemimpinan Del Nido Carrasco tidak mampu membawa klub menuju arah yang lebih baik. Kekalahan dalam Derby Seville melawan Real Betis, yang merupakan kekalahan pertama mereka sejak 2018, semakin memperburuk suasana hati para penggemar.
Mereka menuntut agar “Junior,” julukan Del Nido Carrasco, segera mengundurkan diri dari jabatannya. Ketidakpuasan ini juga dipicu oleh konflik internal yang terjadi antara Del Nido Carrasco dengan ayahnya, José María del Nido Benavente, mantan presiden klub yang juga merupakan pemegang saham utama. Perseteruan ini dianggap mengganggu stabilitas klub dan menghambat kemajuan yang seharusnya dapat dicapai.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Bentuk Protes dan Penghentian Pertandingan
Di tengah jalannya pertandingan babak kedua, para suporter yang berada di tribun utara secara serentak mengangkat kartu kuning dan membentangkan spanduk yang bertuliskan tuntutan pengunduran diri Del Nido Carrasco. Setelah itu, mereka melemparkan potongan-potongan kartu tersebut ke lapangan, mengganggu jalannya pertandingan.
Aksi ini merupakan puncak dari protes yang telah direncanakan sebelumnya oleh kelompok suporter. Wasit Cesar Soto Grado memutuskan untuk menghentikan pertandingan sementara waktu. Petugas stadion dan staf lainnya segera membersihkan lapangan dari serpihan kartu yang berserakan. Lalu yang terutama di area penalti yang dijaga oleh kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.
Penghentian ini berlangsung selama beberapa menit, cukup untuk mengganggu ritme pertandingan. Melalui pengeras suara stadion, pihak pengelola mengumumkan peringatan kepada para penonton untuk tidak melemparkan benda apapun ke lapangan. Namun, imbauan ini tampaknya tidak sepenuhnya diindahkan, menunjukkan betapa besar kekecewaan dan kemarahan para suporter terhadap manajemen klub.
Baca Juga: Nice! Terry Cooke, Dari Class of 92 Ke Pahlawan Manchester City
Konflik Internal dalam Manajemen Klub
Perseteruan antara Jose Maria del Nido Carrasco dan ayahnya, Jose Maria del Nido Benavente, telah menjadi rahasia umum di kalangan penggemar Sevilla. Del Nido Benavente, yang pernah menjabat sebagai presiden klub, memiliki ambisi untuk kembali menduduki posisi tersebut. Konflik kepentingan ini menciptakan ketidakstabilan dalam manajemen klub dan mempengaruhi pengambilan keputusan strategis.
Para suporter khawatir bahwa konflik internal ini akan berdampak negatif terhadap performa tim di lapangan dan kemampuan klub untuk bersaing di level tertinggi. Mereka merasa bahwa kepentingan pribadi lebih diutamakan daripada kepentingan klub secara keseluruhan. Hal ini memicu gelombang protes dan tuntutan perubahan dalam struktur kepemimpinan.
Situasi ini menjadi semakin kompleks dengan adanya pemegang saham lain yang memiliki kepentingan berbeda. Perpecahan di antara para pemangku kepentingan membuat sulit untuk mencapai konsensus dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memajukan klub.
Dampak dan Masa Depan Sevilla
Aksi protes ini menjadi sorotan media dan menempatkan Sevilla dalam situasi yang kurang menguntungkan. Citra klub tercoreng, dan ada kekhawatiran bahwa hal ini dapat mempengaruhi sponsor dan potensi investasi di masa depan. Selain itu, performa tim di lapangan juga terpengaruh oleh ketidakstabilan yang terjadi di luar lapangan.
Sevilla, yang pernah menjadi salah satu klub Spanyol paling sukses dengan tujuh gelar Liga Europa, kini berjuang untuk mempertahankan posisinya di LaLiga. Performa yang tidak konsisten dan masalah internal membuat mereka kesulitan untuk bersaing dengan klub-klub papan atas lainnya.
Masa depan Sevilla sangat bergantung pada kemampuan klub untuk menyelesaikan konflik internal dan memulihkan stabilitas. Perubahan dalam manajemen klub mungkin diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan para suporter dan membawa Sevilla kembali ke jalur kesuksesan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola liga inggris terupdate lainnya hanya dengan klik footballboots68.com.