Dewan FIFA secara bulat menyetujui rencana perluasan Piala Dunia Wanita menjadi 48 tim mulai edisi 2031. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL BOOTS.
Keputusan ini akan menyelaraskan format turnamen wanita dengan Piala Dunia pria yang juga akan menggunakan sistem 48 tim pada 2026. Amerika Serikat, sebagai satu-satunya calon tuan rumah yang mengajukan diri, diharapkan menjadi penyelenggara turnamen tersebut.
Perubahan ini akan meningkatkan jumlah pertandingan dari 64 menjadi 104 dengan sistem 12 grup, sekaligus memperpanjang durasi turnamen selama satu minggu. Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bahwa perluasan ini bukan sekadar menambah peserta, melainkan upaya untuk mendorong perkembangan sepak bola wanita secara global.
“Kami ingin memastikan lebih banyak negara memiliki kesempatan berpartisipasi sekaligus mengembangkan struktur sepak bola wanita mereka,” ujar Infantino. Piala Dunia Wanita 2023 telah membuktikan peningkatan kompetitif dengan partisipasi tim dari seluruh konfederasi, dan FIFA berkomitmen mempertahankan momentum tersebut.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dukungan dan Tantangan dari Berbagai Pihak
FIFPRO, serikat pemain sepak bola dunia, menyatakan dukungan terhadap perluasan turnamen namun menekankan pentingnya perencanaan yang inklusif. Mereka meminta FIFA memastikan bahwa perkembangan kompetisi diikuti dengan peningkatan kesejahteraan pemain dan infrastruktur sepak bola wanita di tingkat akar rumput.
“Sangat penting bahwa ekspansi ini berjalan seiring dengan perbaikan kondisi kerja pemain dan pengembangan sepak bola wanita secara berkelanjutan,” tegas FIFPRO dalam pernyataan resmi. Sementara itu, CEO U.S. Soccer JT Batson menyambut antusias keputusan ini, menyebutnya sebagai peluang besar untuk memacu investasi di sepak bola wanita global.
Jessica Berman, Komisaris NWSL (liga wanita AS), melihat Piala Dunia 2031 sebagai “katalis” pertumbuhan sepak bola wanita di Amerika Serikat, mirip dengan dampak Piala Dunia 1999. Ia yakin turnamen ini akan mendorong minat baru terhadap kompetisi domestik seperti NWSL.
Baca Juga: Frank Lampard: Tempat Playoff Championship Hanyalah Awal bagi Coventry
Implikasi bagi Sepak Bola Wanita Global
Perluasan ini menandai babak baru dalam sejarah Piala Dunia Wanita, yang pertama kali digelar pada 1991 dengan 12 tim. Sejak itu, turnamen terus berkembang: 16 tim (1999), 24 tim (2015), dan 32 tim (2023). Edisi 2027 di Brasil masih akan menggunakan format 32 tim sebelum perubahan drastis pada 2031.
Keputusan FIFA juga membuka peluang bagi lebih banyak negara, khususnya dari konfederasi yang kurang dominan, untuk tampil di panggung global. Inggris telah mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita 2035, yang juga akan menggunakan sistem 48 tim.
Namun, tantangan seperti kesenjangan kualitas antar tim dan beban jadwal pemain perlu diantisipasi. FIFA diharapkan dapat menyusun strategi yang matang untuk memastikan perluasan ini tidak mengorbankan kualitas kompetisi.
Inisiatif FIFA untuk Pengembangan Sepak Bola Wanita
Selain keputusan perluasan, FIFA juga mengumumkan pembentukan tim pengungsi wanita Afghanistan. Tim ini akan beroperasi dalam fase uji coba selama satu tahun, sebagai upaya memberikan kesempatan bagi pemain wanita Afghanistan yang mengungsi ke luar negeri.
Sayangnya, Federasi Sepak Bola Afghanistan masih menolak mengakui tim wanita mereka, bahkan melarang partisipasi perempuan dalam olahraga. Sejak 2018, tidak ada tim wanita Afghanistan yang tampil di pertandingan resmi. Inisiatif FIFA ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong perubahan positif.
Dengan berbagai kebijakan baru ini, FIFA berkomitmen untuk mempercepat perkembangan sepak bola wanita secara global, sekaligus memastikan bahwa pertumbuhan tersebut inklusif dan berkelanjutan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballboots68.com.