Manchester United dikabarkan mengajukan keluhan ke FIFA setelah Maroko menolak membebaskan Noussair Mazraoui untuk pertandingan Liga Inggris melawan Bournemouth. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALL BOOTS.

Setan Merah menilai bek kanan itu seharusnya masih bisa dimainkan karena periode wajib pelepasan pemain untuk Piala Afrika belum berlaku sepenuhnya. Perubahan jadwal laga dari Sabtu ke Senin malam untuk kepentingan siaran televisi membuat Mazraoui masuk periode wajib dilepas.
Keputusan ini membuat Ruben Amorim kehilangan opsi lini belakang penting pada momen krusial. Klub merasa dirugikan karena hal ini berada di luar kendali mereka dan berdampak langsung pada performa tim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
MU membawa persoalan ini ke FIFA berharap ada kelonggaran, tetapi FIFA memutuskan memihak Maroko sesuai aturan resmi. Klub tetap frustrasi karena merasa kepentingan Liga Inggris lebih terabaikan dibanding agenda pemusatan latihan timnas Maroko.
Laga Chaos 4-4 Lawan Bournemouth
Ketiadaan Mazraoui diperparah cedera bek utama lainnya seperti Matthijs de Ligt dan Harry Maguire. Pemain muda seperti Leny Yoro dan Ayden Heaven harus langsung diuji menghadapi Bournemouth yang agresif. Hasilnya, laga berjalan chaos: MU memimpin tiga kali, namun terus disamakan hingga berakhir imbang 4-4.
Amorim menilai pertandingan ini menunjukkan intensitas tinggi dan niat bermain yang meningkat dibanding dua laga kandang sebelumnya. Meski kecewa kehilangan dua poin, ia menekankan performa tim sudah lebih baik dan mampu menciptakan banyak peluang.
Situasi ini juga menyoroti perbedaan negosiasi dengan federasi lain, seperti Kamerun dan Pantai Gading. Klub berhasil menegosiasikan agar pemain mereka, Bryan Mbeumo dan Amad Diallo, bisa tampil lebih dulu sebelum gabung Piala Afrika. Kerja sama yang baik ini menjadi contoh negosiasi konstruktif bagi MU.
Baca Juga: Ruben Amorim Buka Suara Soal Kritik Mantan Bintang Manchester United
Kekecewaan Amorim Tak Bisa Disembunyikan

Setelah hasil imbang, Amorim menegaskan rasa kecewanya, meski tetap memuji penampilan tim. Menurutnya, MU mendominasi babak pertama dan menciptakan banyak peluang, sehingga seharusnya hasil bisa berbeda. Ia menekankan pentingnya fokus pada performa tim daripada sekadar hasil.
“Kami pantas mendapat lebih. Ini laga yang menyenangkan untuk penonton, tetapi kami harus lebih klinis,” kata Amorim. Ia menyoroti momen-momen di mana tim gagal menutup pertandingan, meski secara keseluruhan penampilan menunjukkan kemajuan.
Amorim percaya performa ini tetap menjadi pelajaran berharga untuk tim. Intensitas, kombinasi serangan, dan komitmen bermain sudah meningkat, walau hasil akhir tetap mengecewakan. Fokus ke masa depan menjadi hal utama agar tim bisa memaksimalkan peluang di laga berikutnya.
Fokus ke Laga Berikutnya
MU kini mengalihkan perhatian ke pertandingan melawan Aston Villa, tim yang sedang berada dalam performa impresif. Kehilangan Mazraoui, Mbeumo, dan Amad karena tugas internasional membuat Amorim harus kembali menyesuaikan strategi dan memanfaatkan opsi pemain yang ada.
Laga ini akan menjadi ujian adaptasi bagi Setan Merah, terutama lini belakang yang semakin tipis. Klub perlu menemukan kombinasi pemain terbaik agar mampu meraih hasil positif sekaligus menjaga konsistensi performa di Liga Inggris.
Kemenangan di laga berikutnya menjadi kunci untuk memperbaiki posisi di klasemen dan mengembalikan momentum tim. MU harus belajar dari chaos 4-4 lawan Bournemouth agar strategi lebih matang menghadapi lawan selanjutnya. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballboots68.com.
