Marseille dan Montpellier pada tanggal 21 Oktober 2024, Stade de la Mosson menjadi saksi kekalahan telak pihak tuan rumah, Montpellier HSC, yang dipermalukan oleh Olympique Marseille dengan skor 5-0.
Pertandingan ini tidak hanya menggambarkan dominasi Marseille di pentas Ligue 1, tetapi juga menjadi momen krisis bagi Montpellier, yang terus terpuruk di dasar klasemen. Dalam artikel FOOTBALL BOOTS ini, Mari kita telusuri bagaimana pertandingan ini berlangsung, momen-momen kunci, analisis performa para pemain, serta dampaknya bagi kedua tim dalam perjalanan musim ini.
Awal Marseille Mengguncang Montpellier
Sejak awal pertandingan, Marseille menunjukkan niat dan determinasi untuk meraih poin penuh. Kemenangan ini seakan menjadi momentum setelah hasil mengecewakan dalam beberapa pertandingan sebelumnya, termasuk hasil imbang melawan Angers. Elye Wahi membuka skor untuk Marseille hanya dalam satu menit pertandingan, mencetak gol setelah menerima umpan dari Mason Greenwood, yang menunjukkan ketenangan dan presisi dalam penyerangan mereka.
Kehadiran Wahi, mantan pemain Montpellier, di lapangan memberikan momen emosional yang unik. Meskipun dia tidak merayakan golnya, Wahi memberikan sinyal bahwa dia telah beradaptasi dengan baik di klub barunya. Gol cepatnya memberikan momentum yang dibutuhkan Marseille untuk menekan pertahanan Montpellier lebih lanjut dan menciptakan lebih banyak peluang.
Marseille terus mendominasi ball possession dan menciptakan ancaman berulang kali di depan gawang Montpellier. Dengan Amine Harit dan Pierre-Emile Højbjerg yang bertindak sebagai pengatur permainan di lini tengah. Marseille membuat frustrasi tim tuan rumah yang tampil dengan formasi defensif tetapi tidak mampu menghentikan serangan balik yang cepat dari tim tamu.
Gol-Gol Penentu Di Babak Pertama
Dalam babak pertama yang penuh aksi, Marseille tidak hanya puas dengan satu gol. Di menit ke-36, Amine Harit mencetak gol kedua. Menerima bola di luar kotak penalti, Harit melepaskan tendangan kaki kanan yang melesat ke sudut gawang, menjadikannya 2-0 untuk Marseille. Keberanian dan keterampilan Harit dalam menghadapi pertahanan lawan sangat mengesankan dan menunjukkan kualitas permainan menyerang Marseille.
Tidak lama kemudian, Pierre-Emile Højbjerg menambah keunggulan menjadi 3-0 sebelum babak pertama berakhir. Bek sayap Montpellier tampak kelebihan tekanan, dan Højbjerg, yang melakukan penetrasi dengan cerdik ke area penalti, berhasil memanfaatkan kekacauan di dalam kotak penalti untuk merobek gawang. Menjelang jeda, Marseille sudah menempati posisi yang sangat menguntungkan, memaksa Montpellier untuk berjuang keras jika ingin bangkit di babak kedua.
Babak Kedua Marseille Mempertegas Dominasi
Kesempatan, mereka berhasil mengancam pertahanan Marseille. Namun penyelesaian akhir mereka selalu gagal, baik karena penyelamatan gemilang dari penjaga gawang atau karena ketidakakuratan. Serangan balik cepat dari Marseille menjadi senjata utama mereka, dan Mason Greenwood, yang sebelumnya memberikan assist untuk Wahi, mencetak gol keempat pada menit ke-58.
Gol Greenwood merupakan hasil dari kombinasi permainan cepat dan penguasaan bola yang baik. Menggiring bola melewati bek lawan, dia mengarahkan tendangannya ke sudut bawah gawang, tidak memberi kesempatan kepada kiper Montpellier untuk bereaksi. Dalam hitungan detik, Marseille kembali menunjukkan superioritas mereka, menambah ketidakpastian di dalam tim Montpellier.
Keadaan semakin buruk bagi Montpellier ketika mereka kehilangan satu pemain setelah Stefan Dzodic diganjar kartu merah akibat pelanggaran keras pada Harit. Keputusan wasit ini membuat mereka semakin terjepit, dan Marseille tidak ragu untuk memanfaatkan situasi itu. Luis Henrique menutup angka menjadi 5-0 pada menit ke-73, menyusul umpan cerdas dari rekan setimnya. Gol ini seakan menjadi simbol harapan yang hilang bagi Montpellier, yang terpaksa menjaga kehormatan saat laga hampir berakhir.
Baca Juga: Liga Inggris – Hasil Pertandingan Nottingham 1-0 Crystal Palace, 22 Oktober 2024
Poin Penting Dan Analisis Performa
Kemenangan 5-0 ini menjadi sinyal positif bagi Marseille. Roberto De Zerbi, pelatih Marseille, sangat puas dengan penampilan timnya, terutama dalam hal tekanan tinggi dan serangan balik cepat yang mereka terapkan. Gaya bermain agresif ini berhasil membongkar pertahanan lemah Montpellier, yang telah kebobolan total 26 gol dalam delapan pertandingan pertama mereka di Ligue 1.
Di lain pihak, Montpellier harus merenungkan kekalahan ini dengan serius. Manajer Michel Der Zakarian, yang telah menghadapi kritik belakangan ini. Dihadapkan pada tugas besar untuk memperbaiki formasi tim yang tampaknya tidak berjalan. Setelah pertandingan, klub mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengevaluasi kembali pendekatan mereka, termasuk kemungkinan penggantian posisi pelatih.
Hasil buruk ini juga berimplikasi secara mental bagi pemain Montpellier. Kepercayaan diri mereka telah turun drastis dan penampilan di lapangan mencerminkan krisis yang mereka alami. Klub kini berada di posisi paling bawah di klasemen Ligue 1, yang semakin mendesak mereka untuk mendapatkan hasil positif dalam pertandingan mendatang agar terhindar dari ancaman degradasi.
Peluang Masa Depan Jika Montpellier Bisa Bangkit
Dengan keberhasilan Marseille, mereka kini menempatkan diri kembali di jalur perburuan gelar setelah awal musim yang labil. Posisi mereka di klasemen membuat mereka berpacu dengan Paris Saint-Germain dan AS Monaco yang juga memperlihatkan performa baik di awal musim. Laga melawan PSG di depan pendukung sendiri di Stade Vélodrome menjadi titik uji coba besar untuk Marseille.
Sebaliknya, Montpellier kini harus berjuang keras untuk memperbaiki diri. Perubahan manajerial mungkin terjadi, tetapi pemain harus mengambil tanggung jawab atas performa mereka di lapangan. Dengan komposisi pemain yang relatif berpengalaman, Montpellier masih memiliki kapasitas untuk berkompetisi di Ligue 1.
Jika Montpellier dapat meningkatkan mentalitas pemain dan mengatasi krisis kepercayaan diri saat ini, ada harapan bagi mereka untuk bangkit. Laga-laga mendatang harus dimanfaatkan untuk meraih poin agar bisa menjauh dari zona degradasi. Memiliki skuad yang terlatih dengan baik ditambah dukungan penuh dari suporter setia bisa menjadi pendorong semangat yang signifikan.
Kesimpulan
Pertandingan antara Marseille dan Montpellier di Stade de la Mosson pada tanggal 21 Oktober 2024 menampilkan dua sisi yang sangat kontras dalam dunia sepak bola. Satu tim merayakan kemenangan spektakuler sementara yang lainnya menghadapi kemungkinan kehancuran. Marseille, dengan serangan tajam dan pertahanan yang solid, kembali ke jalur kemenangan dengan hasil 5-0 yang tidak hanya mengangkat posisi mereka di klasemen tetapi juga menegaskan potensi mereka dalam perburuan gelar.
Sementara itu, Montpellier terpaksa menghadapi kenyataan pahit dan harus memanfaatkan momentum untuk bangkit dari keterpurukan. Dengan perubahan strategi dan fokus pada perbaikan, bisa jadi Montpellier mampu menghindari ancaman degradasi yang membayangi mereka saat ini.
Pertandingan ini menjadi pelajaran penting bagi kedua belah pihak. Dimana kekuatan tim dan manajemen yang baik berperan krusial dalam kesuksesan di Liga Prancis. Ikuti terus perkembangan informasi menarik yang kami suguhkan dengan akurasi dan detail penjelasan lengkap, simak penjelasan lainnya seputar bola dengan klik link footballmarketing.tv.